Permainan Tradisional untuk Perkembangan Kemampuan Sosial dan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun

Authors

  • Miskiyah Miskiyah Universitas Islam Makassar
  • Andi Rezky Nurhidaya Universitas Islam Makassar
  • Ashar Ashar Universitas Islam Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59638/ihyaulum.v3i1.453

Keywords:

Permainan tradisional, kemampuan sosial, kemampuan emosional

Abstract

This study aims to understand how the implementation of traditional games supports the social and emotional development of early childhood children at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Jatia, Gowa Regency.This study uses a qualitative approach with a descriptive method.The subjects of the study include the school principal, classroom teachers, and students.Data were collected through observation, interviews, and documentation to obtain a comprehensive picture of the implementation of traditional games in learning activities.The study findings indicate that traditional games play a crucial role in shaping children's social and emotional skills.After participating in traditional games, children learn to follow rules, cooperate in groups, and understand the concepts of sharing and effective communication.In addition, these games help children manage their emotions, boost their self-confidence, and build better social relationships with their peers.The implementation of traditional games at TK Aisyiyah Bustanul Athfal is carried out in a structured manner through learning planning, from annual programs to daily implementation plans.Therefore, this study emphasizes that traditional games can be an effective learning method in supporting early childhood development, and thus need to be continuously implemented and developed in children's education curricula.

References

Agustian, A. G. (2000). Emotional spiritual quotient. Jakarta: Arga Tilanta.

Agustian, A. G. (2009). Permen 58 Tahun 2009. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK SD, Depdiknas.

Ahmad Yunus (Ed). (1980). Permainan rakyat DIY. Yogyakarta: Depdikbud.

Ali Nugraha, dkk. (2004). Metode pengembangan sosial emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anas Sudjono. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Raja Grafindo.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashar, A. A., Mania, S., Ibrahim, M. M., & Syamsudduha, S. (2024). Early Childhood Social-Emotional Development Through Traditional Games in Learning at Mutiara Integrated Islamic Kindergarten Makassar. Journal of Research and Multidisciplinary, 7(2), 876-885. https://doi.org/10.5281/jrm.v7i2.96

Asma, N. (2006). Model pembelajaran kooperatif. Jakarta: Depdiknas.

Azwar, S. (2001). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Ernawulan, S. (2005). Bimbingan di taman kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.

Hasan, H., Sadaruddin, S., & Nasaruddin, N. (2024). Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Model Role Playing. Ihya Ulum: Early Childhood Education Journal, 2(3), 339-347. https://doi.org/10.59638/ihyaulum.v2i3.357

Hurlock, E. (1978). Perkembangan anak (Rahmawati, Terj.). Surabaya: Erlangga.

Izzaty, R. E., dkk. (2008). Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: UNY Press.

Johnson, D. W., dkk. (2010). Colaborative learning (Strategi pembelajaran untuk sukses bersama) (E. Gunawan & I. Nurmawan, Terj.). Bandung: Nusamedia.

Ki Hajar Dewantara. (1962). Karya Ki Hajar Dewantara (Bagian Pertama: Pendidikan). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Kusmaedi, N., dkk. (2010). Permainan tradisional. Bandung: FPOK UPI.

Kusuma, W., dkk. (2009). Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: Rineka Cipta.

Mahmud. (2011). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Monks, F. J., dkk. (1998). Psikologi perkembangan (Pengantar berbagai bagiannya) (Chusairi & Damanik, Terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Montolalu, B. E. F., dkk. (2006). Bermain dan permainan anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurhidaya, A. R., & Firdayanti, F. (2021). Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak Pada Kelompok B Mekkah Di Tk Islam Al-Abrar. Jurnal Edukasi Nonformal, 2, 81-85.

Nursidik, Yuliana Habibi. (2024). Memahami perkembangan Psikologi Anak usia Dini dan dampak lingkungan terhadap perkembangan Psikologi anak. Al-Athfal 5(2). 142-151.

Parwatri, dkk. (2004). Laku. Depok: Program Studi Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Pontjopoetro, S. (2006). Permainan anak tradisional dan aktivitas ritmik. Jakarta: Dikbud.

Rasyid, H. (2009). Asesmen perkembangan anak usia dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Rini, E. (2007). Diktat pengembangan motorik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rusdinal, E. (2005). Pengelolaan kelas di taman kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (Mila, Terj.). Jakarta: Erlangga.

Siagawati, dkk. (2006). Mengungkapkan nilai-nilai dalam permainan tradisional gobak sodor [Skripsi tidak diterbitkan]. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugihartono, dkk. (2008). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suyadi. (2013). Panduan penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: Hikayat.

Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain dan permainan untuk pendidikan usia dini. Jakarta: Grasindo.

Tim Penyusun. (2010). Pedoman pengembangan program pembelajaran di taman kanak-kanak. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Tim Penyusun. (1990). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Downloads

Published

2025-03-30

How to Cite

Miskiyah, M., Nurhidaya, A. R., & Ashar, A. (2025). Permainan Tradisional untuk Perkembangan Kemampuan Sosial dan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Ihya Ulum: Early Childhood Education Journal, 3(1), 393–402. https://doi.org/10.59638/ihyaulum.v3i1.453